Kegiatan workshop pembuatan modul ajar untuk guru agama Hindu dan Budi pekerti di kabupaten Tulang Bawang yang telah di laksanakan mulai tanggal 01 s.d 02 September 2023. Dalam kegiatan itu Acara dibuka dengan laporan ketua panitia dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala Kemenag Tulang Bawang Bapak H.A Jalaluddin, S.Ag., M.Kom.I dalam pemaparannya beliau menekankan pentingnya moderasi beragama dalam kemajemukan masyarakat dalam menyangkut suku,agama dan budaya di Indonesia khususnya Tulang Bawang.
Moderasi beragama merupakan cara pandang sikap dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktekkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia dari dulu hingga sekarang. Salah satu contoh moderasi beragama adalah saling menghargai hak individu untuk memilih keyakinan dan cara hidup yang mereka anut.
Ada 4 indikator dalam moderasi beragama yaitu
1.Komitmen
2.Kebangsaan
3.Toleransi, anti kekerasaan
4. Penghargaan terhadap budaya lokal.
Adapun prinsip - prinsip moderasi beragama yaitu adil, berimbang, menghormati nilai kemanusiaan, menghormati kesepakatan bersama dalam bangsa dan negara.
Setelah pemaparan materi tentang moderasi beragama dilanjutkan dengan pembukaan secara simbolik Workshop Agama Hindu. Dalam pemaparan materi IKM oleh ibu Erlita Yuani Putri, M.Pd. menjelaskan apa itu IKM, menjelaskan cara membuat modul ajar pendidikan agama Hindu. Hari kedua dilanjutkan dengan Praktik Penyusunan Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Literasi dan presentasi Penyusunan Modul Ajar didampingi oleh Bapak Sumaryo, S.Pd.H
Kegiatan workshop pembuatan modul ajar ditutup oleh Bapak Narsono, S.Ag selaku Penyelenggara Hindu Tulang Bawang pada 2 September 2023.
0 Komentar